Perhitungan TKDN Konstruksi

Perhitungan TKDN Konstruksi – Nusapitu Consulting

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan persentase komponen dalam negeri yang digunakan dalam suatu barang, jasa, atau kegiatan. Dalam sektor konstruksi, TKDN menjadi indikator penting untuk menilai seberapa besar kontribusi material, tenaga kerja, dan jasa lokal dalam pelaksanaan proyek.

Dengan meningkatnya kesadaran terhadap kemandirian industri nasional, pemerintah mendorong penerapan TKDN sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan daya saing nasional.

Bagi perusahaan konstruksi, memahami cara menghitung TKDN bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga langkah strategis untuk memenangkan tender dan memperoleh insentif pemerintah.

Mengapa TKDN Penting dalam Proyek Konstruksi?

Menunjukkan dukungan terhadap industri dalam negeri.
Setiap penggunaan material dan tenaga kerja lokal membantu roda ekonomi nasional berputar lebih cepat.
Menjadi syarat dalam pengadaan pemerintah.
Banyak proyek pemerintah mensyaratkan nilai TKDN minimal agar kontraktor memenuhi kualifikasi.
Mendapatkan nilai tambah kompetitif.
Proyek dengan TKDN tinggi sering kali mendapat preferensi harga atau poin tambahan dalam penilaian tender.

Komponen Utama dalam Perhitungan TKDN Konstruksi

Perhitungan TKDN untuk konstruksi mencakup tiga komponen besar:

1. Material (Bahan Bangunan):
Persentase bahan lokal yang digunakan, misalnya semen, baja, pasir, batu, pipa, dan lain-lain.

2. Jasa dan Tenaga Kerja:
Meliputi tenaga kerja lokal, subkontraktor, serta jasa profesional seperti perencana dan pengawas proyek.

3. Peralatan dan Alat Berat:
Penggunaan alat produksi buatan dalam negeri juga dapat menambah persentase TKDN.

Nilai TKDN total proyek konstruksi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari ketiga komponen di atas sesuai proporsi biayanya terhadap total nilai proyek.

Contoh Sederhana Perhitungan TKDN Konstruksi

Misalkan total biaya proyek konstruksi sebesar Rp100 miliar, dengan rincian:

Komponen	Nilai Total	Nilai Lokal	Persentase TKDN
Material	Rp50 miliar	Rp35 miliar	70%
Jasa	Rp40 miliar	Rp30 miliar	75%
Peralatan	Rp10 miliar	Rp4 miliar	40%

Maka nilai total TKDN proyek dapat dihitung:

Artinya, proyek tersebut memiliki tingkat kandungan dalam negeri sebesar 65%, menunjukkan kontribusi tinggi terhadap ekonomi nasional.

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat TKDN Konstruksi?

Perhitungan TKDN Konstruksi bukan sekadar angka administratif, tetapi cerminan dari partisipasi industri lokal dalam pembangunan nasional. Dengan menghitung dan meningkatkan TKDN, kontraktor tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga ikut mendorong ekonomi bangsa tumbuh lebih mandiri dan berdaya saing global.

Berikut alur yang bisa diikuti:

Persiapkan dokumen pendukung: rincian biaya proyek, daftar material dan asalnya, serta data tenaga kerja.
Lakukan perhitungan awal (self-assessment).
Ajukan ke lembaga verifikasi independen yang ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian.
Dapatkan sertifikat resmi TKDN setelah proses audit dan verifikasi selesai.

Jika Anda berencana untuk mengajukan atau menghitung TKDN Konstruksi agar proyek Anda memenuhi ketentuan pemerintah, Nusapitu Consulting siap menjadi mitra terpercaya Anda.

Dengan pengalaman dan keahlian di bidang konsultansi TKDN, tim kami akan membantu mulai dari self-assessment, penyusunan dokumen pendukung, hingga pendampingan proses verifikasi resmi di Kementerian Perindustrian. Proses perolehan sertifikat TKDN Konstruksi menjadi lebih mudah, cepat, dan sesuai regulasi yang berlaku.