ISO 19011 Auditing Management System
ISO 19011
Auditing Management System
Apa itu ISO 19011
ISO 19011 didefinisikan sebagai standar yang menetapkan pedoman untuk mengaudit sistem manajemen. Standar ini berisi panduan tentang pengelolaan program audit, prinsip-prinsip audit, dan evaluasi individu yang bertanggung jawab untuk mengelola program audit. Program audit terdiri dari pengaturan yang dibuat untuk menyelesaikan semua audit individual yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Siapa pun yang terlibat dalam audit atau program audit dapat menggunakan ISO 19011. Secara lebih spesifik, ISO 19011 diperuntukkan bagi orang yang bertanggung jawab mengelola program audit dan mengevaluasi individu yang terlibat dalam program audit dan audit.
Konsep Audit Sistem Manajemen Berdasarkan ISO 19011
Berdasarkan jenisnya, audit dibagi menjadi 3 jenis yakni:
- Audit internal. Dilakukan oleh pihak pertama atau perusahaan itu sendiri dengan menggunakan tenaga auditor yang sudah ditunjuk
- Audit eksternal pihak kedua. Dilakukan oleh auditor penyedia eksternal biasanya dilakukan oleh pihak luar yang berkepentingan
- Audit eksternal pihak ketiga. Audit ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kewajiban sertifikasi, akreditasi atau untuk mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku.
Tahapan Internal Audit
1. Perencanaan Audit
Dalam melaksanakan audit perlu dibuat perencanaan, seperti “Kapan audit akan dilakukan?”, “Proses atau departemen apa saja yang akan diaudit?”, “Siapa auditor-auditor yang akan melakukan proses audit?”. Hal-hal terkait dengan audit perlu untuk direncanakan terlebih dahulu, jadi koordinator dari audit internal perlu untuk menyiapkan auditor yang kompeten, membuat program audit, jadwal audit, dan memastikan auditor sudah menyiapkan checklist audit.
2. Pelaksanaan Audit
Setelah proses perencanaan selesai maka selanjutnya adalah pelaksanaan audit, dalam melaksanakan audit perlu untuk dilakukan rapat pembuka terlebih dahulu untuk memastikan auditor dan auditee sudah memahami proses audit yang dijalankan. Dalam pelaksanaan audit ini auditor perlu untuk memahami cara mengaudit yang benar, terkait hal ini disarankan menggunakan metode Tanya, Amati, dan Periksa.
3. Pelaporan Audit
Setelah proses audit selesai dilaksanakan maka tahapan selanjutnya adalah audit melaporkan temuan-temuan audit, sehingga auditee atau bagian yang telah diaudit dapat melakukan perbaikan.
4. Tindak Lanjut Audit
Temuan-temuan dari hasil audit harus diperbaiki agar sistem manajemen yang diterapkan tetap sesuai dengan kriteria audit yang relevan. Dalam menentukan tindak lanjut dari temuan, auditee perlu untuk mencari akar permasalahannya terlebih dahulu dan menentukan tindakan korektif agar permasalahan tidak akan terjadi lagi kedepannya
Pentingnya bagi Perusahaan Memiliki ISO 19011
Setiap perusahaan dan organisasi pasti ingin semua aktivitas yang dilakukan di dalamnya berjalan dengan baik dan efisien. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menerapkan audit sistem manajemen. Adapun manfaat yang bisa diperoleh antara lain adalah:
- Dapat melakukan penilaian terhadap kesesuaian sistem manajemen dengan standar yang ada
- Meninjau dan melakukan penilaian seputar efektivitas aplikasi, pemeliharaan dan perbaikan sistem manajemen
- Melihat apakah tujuan yang ditetapkan sudah tercapai atau tidak
- Menjadi sumber masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Untuk bisa menerapkan audit sistem manajemen yang sesuai dengan standar ISO 19011, maka diperlukan pemahaman yang mendalam. Hal ini penting agar semua proses berjalan sesuai dengan petunjuk dan audit bisa berjalan dengan efisien.